Sistem
saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau
yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh yang diatur
oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung.
Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf
simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Sistem
saraf parasimpatis adalah bagian dari sistem saraf otonom. Kerja dari saraf
parasimpatis berlawanan dengan kerja dari saraf simpatis. Berikut ini fungsi dari sistem saraf parasimpatik:
o
mengecilkan pupil
o
menstimulasi aliran ludah
o
memperlambat denyut jantung
o
kontraksi paru – paru
o
merangsang aktivitas lambung
o
Merangsang aktivitas pankreas
o
Merangsang urinasi
o
Kontraksi kantong kemih
o
Merangsang stuktur seks
Perbedaan antara sistem saraf parasimpatis dengan sistem
saraf simpatis :
Ø Dilihat dari ganglionnya :
ü Simpatis : Ganglion
saraf simpatik berada dekat sumsum tulang belakang. Serabut praganglion saraf
simpatik berukuran pendek, sementara serabut pascaganglionnya berukuran
panjang.
ü
Parasimpatis : saraf
parasimpatik memiliki serabut praganglion yang berukuran panjang dan serabut
pascaganglion yang pendek. ganglia neuron parasimpatik terletak di dekat atau di dalam organ target
Ø Dilihat
dari dari cara kerjanya :
ü
Simpatis :
merangsang kerja organ
ü
Parasimpatis :
menghambat kerja organ
Persamaan antara sistem
saraf parasimpatis dengan sistem saraf simpatis :
Ø
Peranan utama komponen
simpatik dan parasimpatik sistem
saraf otonom pada divisi motoris dalam mengatur fungsi tubuh
bagian internal.
kunjungi marcel-extra.blogspot.com
ReplyDeleteniceeee
ReplyDeletethank you :D
Delete