Wednesday, April 25, 2012

Sistem Saraf Parasimpatis (Saraf Tak Sadar)


                 Sistem saraf otonom mengatur kerja jaringan dan organ tubuh yang tidak disadari atau yang tidak dipengaruhi oleh kehendak kita. Jaringan dan organ tubuh yang diatur oleh sistem saraf otonom adalah pembuluh darah dan jantung.
 Sistem saraf otonom terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Sistem saraf parasimpatis adalah bagian dari sistem saraf otonom. Kerja dari saraf parasimpatis berlawanan dengan kerja dari saraf simpatis. Berikut ini fungsi dari sistem saraf parasimpatik:
o   mengecilkan pupil
o   menstimulasi aliran ludah
o   memperlambat denyut jantung
o   kontraksi paru – paru
o   merangsang aktivitas lambung
o   Merangsang aktivitas pankreas
o   Merangsang urinasi
o   Kontraksi kantong kemih
o   Merangsang stuktur seks
Perbedaan antara sistem saraf parasimpatis dengan sistem saraf simpatis :
Ø  Dilihat dari ganglionnya :
ü  Simpatis : Ganglion saraf simpatik berada dekat sumsum tulang belakang. Serabut praganglion saraf simpatik berukuran pendek, sementara serabut pascaganglionnya berukuran panjang.
ü  Parasimpatis : saraf parasimpatik memiliki serabut praganglion yang berukuran panjang dan serabut pascaganglion yang pendek. ganglia neuron parasimpatik terletak di dekat atau di dalam organ target
Ø  Dilihat dari dari cara kerjanya :
ü  Simpatis : merangsang kerja organ
ü  Parasimpatis : menghambat kerja organ

Persamaan antara sistem saraf parasimpatis dengan sistem saraf simpatis :
Ø  Peranan utama  komponen  simpatik  dan  parasimpatik sistem saraf otonom  pada divisi motoris dalam mengatur fungsi  tubuh bagian  internal.



 










3 comments: