Kelompok 1
:
Dalam kelas Psikologi pendidikan tadi pagi (tanggal 8 Juni) , kami melakukan
simulasi tentang pedagogi dan andragogi. Membedakan keduanya melalui praktek
ternyata jauh lebih sulit. Untuk meningkatkan pemahaman kami, ibu Dina – dosen
pengampu mata kuliah Psikologi Pendidikan meminta kami untuk membentuk kelompok
dan membuat simulasi tentang pedagogi dan andragogi. Kami mencoba menyatukan
persepsi dan pemahaman kami dan akhirnya kami membuat simulasi sebagai berikut.
Ø Simulasi untuk
pedagogi
Setting yang kami ambil adalah
pembelajaran di Tk. Edberg, Tia , dan Fitri berperan sebagai murid TK,
sementara Rahel berperan menjadi guru mereka. Guru menggunakan metode pedagogi
untuk mengajarkan anak-anak bentuk bangun dasar. Ibu guru memperkenalkan
beberapa bentuk dan menjelaskan cara membentuknya. Guru juga meminta murid
untuk mengikutinya untuk menambah pemahaman siswanya.
Ø Simulasi andragogi
yang kami ambil adalah suasana pelatihan
ketrampilan menjahit. Edberg , Tia, dan Fitri berperan sebagai peserta pelatihan
sementara,Rahel berperan sebagai tutor mereka. Dalam pelatihan ini tutor
membiarkan peserta untuk membuat kreatifitas mereka sendiri. Tutor akan
membantu mereka ketika mereka merasa perlu dibantu. Mereka lebih aktif untuk
mencari inovasi akan karya mereka.
Yang
ingin kami gambarkan lewat simulasi ini adalah :
Pada simulasi pedagogi kami menunjukkan
bahwa guru lebih aktif dalam menanamkan pengetahuan kepada para siswanya. Guru
membuat pembelajaran sekreatif mungkin sehinggan siswa memiliki motivasi untuk
belajar dan pembelajaran lebih maksimal. Dalam hal ini keaktifan guru
memunculkan motivasi eksternal bagi para peserta didik. Sementara pada simulasi
andragogi kami menunjukkan bahwa peserta pelatihan sudah memiliki motivasi
internal untuk mengembangkan kemampuannya, mereka dibiarkan untuk membuat
kreatifitas mereka sendiri. Dalam andragogi bukan lagi guru atau
pelatih yang menjelaskan bahwa ilmu ini penting. Keinginan belajar lahir dari
peserta didik sendiri.